Teknologi dan Media Pembelajaran
Senin, 08 Juni 2015
Minggu, 07 Juni 2015
resesensi blended e-learning
BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Nama Penulis :
Dr.Rusman, Mp.Pd, Dr.Deni Kurniawan,M.Pd, Cepi R, M.Pd
Penerbit :
PT.Raja Grafindo Persada
Jumlah Halaman : 239
- 255
Tahun Penerbitan :
2013 , Cetakan ke-2
Blended Blanded e-Learning adalah pembelajaran dengan kombinasi /penggabungan
pendekatan aspek blended e-learning yang berupa web-based instruction,video
streaming,audio,komunikasi synchronous & achynchronous, dalam jalur blended
e-learning system LSM dengan pembelajaran tradisional tatap muka termasuk juga
metode mengajar,teori belajar,& dimensi pedagogik.
Penerapan Blended Blended e-Learning
Penerapannya lebih ditekankan pada
usaha-usaha pengajaran lewat teknologi eletronik internet, dengan 3 cara
diantaranya :
a.Web Course,
yaitu penggunan internet yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak perlu bertatap muka.
b.Web Centric Course,yaitu penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan
tatap muka
c.Model Web enhanced course,yaitu pemanfaatan internet untuk menunjang kualitas
pembelajaran di kelas misal menyajikan materi belajar melalui web.
BLENDED E-LEARNING
MAKALAH
BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
PENDAHULUAN
Saat ini bukanlah hal
yang sulit untuk kita menemui pendidikan dengan istilah pendidikan jarak
jauh.Bahkan pemerintah ikut berperan serta didalam pendidikan ini dengan
mengeluarkan suatu Undang-Undang no 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan,dimana menurut pemerintah pendidikan jarak jauh adalah perndidikan
yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya
menggunakanberbagai sumber belajarmelalui teknologi komunikasi informasi dan media lain-lainnya.Soekartawi ( 2003
)memberikan ciri-ciri yang lebih spesifik diantaranya sebagai berikut:
ü Kegitan
belajar terpisah dari kegiatan pembelajaran
ü Selama
proses belajar siswa selaku peserta didik dan guru pendidik terpisah secara tempat,jarak,geografis dan
waktu serta kombinasi dari ketiganya
ü Karena
siswa dan guru terpisah selama pembelajaran maka komuniksai diantara keduanya
dibantu dengan media pembelajaran baik media cetak ( bahan ajar berupa
modul)maupun media elektronik ( CD-VCD ROM,Telepon,Radio,Televisi )
ü Jasa
pelayanan disediakan baik untuk siswa
atau guru misalnya recource learning center ) atau pusat sumber belajar,bahan
ajar,instruktur pembelajaran,Dengan demikian maka siswa amupun guru tidak harus mengusahakan sendiri dalam hal
proses keperluan belajar
ü Komunikasi
antara guru dan siswa bisa dilakukan baik dalam komunikasi dua arah amupun satu
arah.Contoh komunikasi dua arah misalnya tele conference
ü Selama
proses belajar siswa cenderung membentuk suatu kelompok meski itu bukan suatu
keharusan
ü Karena
hal tersebut diatas maka guru cenderung sebagai fasilitator sedang siswa
sebagai participant
Model pembelajaran seperti yang
diamanatkan dalam SIKDIKNAS ini harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
yaitu : kebebasan,kemandirian,keluwesan,keterkinian,kesesuaian,mobilitasa dan
efisiensi
SEJARAH BLENDED LEARNING
Sejarah Blended Learning
Pembelajaran berbasis blended learning dimulai sejak ditemukan komputer,
walaupun sebelum itu juga sudah terjadi adanya kombinasi (blended). Terjadinya
pembelajaran awalnya karena adanya tatap muka dan interaksi antara pengajar dan
pebelajar, setelah ditemukan mesin cetak maka guru memanfaatkan media cetak.
Pada saat ditemukan media audio visual, sumber belajar dalam pembelajaran mengkombinasi
antara pengajar, media cetak, dan audio visual. Namun terminologi blended
learning muncul setelah berkembangkanya teknologi informasi sehingga sumber
dapat diakses oleh pebelajar secara offline maupun online. Saat ini,
pembelajaran berbasis blended learning dilakukan dengan menggabungkan pemb
elajaran tatap muka, teknologi cetak, teknologi audio, teknologi audio visual,
teknologi komputer, dan teknologi m-learning (mobile learning). Bersin (2004)
menggambarkan sejarah blended learning yang berkembang di dunia pelatihan pada
awalnya juga seperti yang dilakukan pada lembaga pendidikan yaitu sumber
belajar utama adalah pelatih/fasilitator. Dengan ditemukannya teknologi
komputer, pelatihan dilakukan menggunakan mainframe based yang dapat melakukan
kegiatan pelatihan secara individual tidak bergantung pada waktu dan materi
yang sama (tidak sinkron). Perkembangan berikutnya pembelajaran yang tetap
mengguna-kan basis komputer tetapi daya jangkaunya menjadi lebih luas melintasi
pulau dan benua karena perkembangan teknologi satelit. Demikian pula, isi
pelatihan dilakukan pengebarannya melalui CD ROM dan internet. Saat ini
pelatihan menggabungkan semua itu agar pembelajaran menjadi lebih efektif,
efisien dengan konsep kombinasi (blended).
Secara teoritis, jika menggunakan
teknologi kita bisa mencapai peserta lebih banyak dalam waktu yang lebih
singkat. Pelatihan Berbasis Mainframe Pendekatan pembelajaran berbasis
teknologi pertama diawali pada tahun 1960-an dan 1970-an dengan penggunaan
mainframe (komputer besar dengan kemampuan super) sebagai pengolah data dan
mini komputer (sekarang = personal computer) sebagai tampilan antar muka bagi
peserta. Sistem yang pertama dibuat diberi nama PLATO, sebuah sistem yang
dikembangkan pada tahun 1963 oleh Universitas Illinois. PLATO mempelopori
penggunaan komputer dalam penyelenggaraan pendidikan tradisional dan masih
terus dikembangkan hingga sekarang dengan nama PLATO IV. Sistem tersebut di
atas memiliki keterbatasan tampilan berbasis teks, belum mampu menyuguhkan
bentuk-bentuk gambar, animasi, dan video yang memukau seperti sekarang ini.
Walaupun begitu, pada saat itu teknologi ini telah memberikan manfaat yang luar
biasa karena dengan waktu pelatihan tatap muka yang sama, sistem ini mampu
menjangkau ratusan hingga ribuan orang yang dapat belajar tanpa meninggalkan
tempat kerja mereka. Era inilah yang menjadi awal dari apa yang kita sebut
sekarang ini sebagai blended learning.
PERMASALAHAN
Dewasa
ini pendidikan berbasisi e-learning
sudah menjadi trend dikalangan masyarakat.Namun pada
implementasinya pendidikan e-learning
ini hanya sebagai pelengkap dari pembelajaran yang bersifat tatap muka baik
dipendidikan akademik maupun pendidikan profesi.Hal ini terjadi karena adanya
beberapa kendala yang menyertainya.Diantaranya seperti infrastruktur jaringan
internet yang kurang memadai dan kualitas bandwith yang rendah serta harga yang
relatif masih mahal dikantong masayarakat.Selain itu adanya kualitas dan
kontrol yang kurang mengenai sistem atau metode dari e-learning ini seperti belum mempunyai siswa yang mampu memiliki waktu
dan memproses informasi secara mandiri menjadi suatu permasalahan yang
tersendiri juga dalam hal pembelajaran e-learning
ini
Oleh
sebab itu sebagai suatu alternatif pembelajaran e-learning ini adalah dengan ada metode Blended Learning yaitu
suatu metode yang menggabungkan metode pembelajaran dengan berbasisi kelas (
faceto face ) dan pembelajaran berbasis elearning yang memanfaatkan eletronik
sebagai medianya artinya metode face to face ini disuport oleh media e-learning sehingga manfaat dari proses
pembelajaran dapat lebih optimal.
Dengan menerapkan metode Blended
elearning ini bagi siswa yang berbasis web mereka tidak akan meninggalkan
proses belajar tatap mukanya.Pendekatan sistem belajar ini dapat dengan
melaksanakan pembelajaran secara langsung ataupun dengan cara sebagai tempat
pemusatan pengetahuan.
Indonesia sebagai negara kepulauan
sangat cocok dengan sistem ini apalagi dalam hal pemerataan pendidikannya sebab
dengan adanya jarak,maka metode ini dapat dikatakan sangat efektif dalam
menjangkau agar terjadi pemerataan .
Menurut Cisco elearning
mendefinisikan elearnign sebagai
v E-Learning
merupakan penyampaian informasi,komunikasi,pendidikan,pelatihan secara on line
v e-Learning
menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional ,kajian terhadap buku teks,dan pelatihan berbasis
komputer,sehingga dapat menjawab tantangan perubahan jaman
v e-Learning
bukanberarti menggantikan proses belajar didalam kelas tetapi memperkuat model
belajar tersebut melalui pengayaan isi dan pengembangan isi pendidikan
v Kapasitas
siswa dapat tergantung dari isi dan cara penyampaiananya
Jadi
bisa diambil suatu kesimpulan kalau e-learning
ini adalah pembelajaran yang menggunakan media elektronik seperti
televisi,radio,internet,cd
BLENDED LEARNING
Blended
learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara metode elearnig dengan metode tatap muka atau
konvensional(face to face).
Gambar bagan dibawah ini akan lebih
memudahkan kita dalam mengerti apa yang dimaksud dengan blended learning
![]() |
Thorne (2003) menggambarkan blended
learning sebagai "It represents an opportunity to integrate the innovative
and technological advances offered by online learning with the interaction and
participation offered in the best of traditional learning. Sedangkan Bersin
(2004) mendefinisikan blended learning sebagai: “the combination of different
training “media” (technologies, activities, and types of events) to create an
optimum training program for a specific audience. The term “blended” means that
traditional instructor-led training is being supplemented with other electronic
formats. In the context of this book, blended learning programs use many
different forms of e-learning, perhaps complemented with instructor-led training
and other live formats”. Istilah blended learning pada awalnya digunakan untuk
menggambarkan mata kuliah yang mencoba menggabungkan pembelajaran tatap muka
dengan pembelajaran online. Saat ini istilah blended menjadi populer, maka
semakin banyak kombinasi yang dirujuk sebagai blended learning. Dalam
metodologi penelitian, digunakan istilah mixing untuk menunjukkan kombinasi
antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Adapula yang menyebut di dalam
pembelajaran adalah pendekatan eklektif, yaitu mengkombinasi berbagai
pendekatan dalam pembelajaran. Namun, pengertian pembelajaran berbasis blended
learning adalah pembelajaran yang mengkombinasi strategi penyampaikan
pembelajaran menggunakan kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer
(offline), dan komputer secara online (internet dan mobile learning).
Melalui blended learning semua
sumber belajar yang dapat memfasilitasi terjadinya belajar bagi orang yang
belajar dikembangkan. Pembelajaran blended dapat menggabungkan pembelajaran
tatap muka (face-to-face) dengan pembelajaran berbasis komputer. Artinya,
pembelajaran dengan pendekatan teknologi pembelajaran dengan kombinasi
sumber-sumber belajar tatap muka dengan pengajar maupun yang dimuat dalam media
komputer, telpon seluler atau iPhone, saluran televisi satelit, konferensi
video, dan media elektronik lainnya. Pembelajar dan pengajar/fasilitator
bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
MANFAAT & TUJUAN BLENDED LEARNING
Tujuan utama pembelajaran blended
adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar agar terjadi
belajar mandiri, berkelanjutan, dan berkembang sepanjang hayat, sehingga
belajar akan menjadi lebih efektif, lebih efisien, dan lebih menarik.
Hasil penelitian yang
dilakukan Dziuban, Hartman, dan Moskal (2004) menemukan bahwa program blended
learning memiliki potensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan juga
menurunkan tingkat putus sekolah dibandingkan dengan pembelajaran yang
sepenuhnya pembelajaran online. Demikian juga ditemukan bahwa model
pembelajaran berbasis blended lebih baik daripada pembelajaran tatap muka (face
to face).
Pembelajaran berbasis
blended learning, di samping untuk meningkatkan hasil belajar, bermanfaat pula
untuk meningkatkan hubungan komunikasi pada tiga mode pembelajaran yaitu
lingkungan pembelajaran yang berbasis ruang kelas tradisional, yang blended,
dan yang sepenuhnya online. Para peneliti memberikan bukti yang menunjukkan
bahwa blended learning menghasilkan perasaan berkomunitas lebih kuat antar
mahasiswa daripada pembelajaran tradisional atau sepenuhnya online (Rovai dan
Jordan, 2004). Dalam penelitian pengembangan SDM di perusahaan, Barbian (2002)
menyimpulkan bahwa metode blended learning meningkatkan produktivitas karyawan
lebih besar daripada metode pembelajaran tunggal. Komposisi blended yang sering
digunakan yaitu 50/50, artinya dari alokasi waktu yang disediakan, 50% untuk
kegiatan pembelajaran tatap muka dan 50% dilakukan pembelajaran online. Atau
ada pula yang menggunakan komposisi 75/25, artinya 75% pembelajaran tatap muka
dan 25% pembelajaran online. Demikian pula dapat dilakukan 25/75, artinya 25%
pembelajaran tatap muka dan 75% pembelajaran online.
Dengan blended leaning memungkinkan
pembelajaran menjadi lebih profesional untuk menangani kebutuhan belajar dengan
cara yang paling efektif, efisien, dan memiliki daya tarik yang tinggi.
Keuntungan yang diperoleh dengan manfaat
pembelajaran berbasis blended bagi lembaga pendidikan atau pelatihan adalah:
• Memperluas jangkauan pembelajaran/pelatihan
• Kemudahan implementasi
• Efisiensi biaya
• Hasil yang optimal
•Menyesuaikan berbagai kebutuhan
pebelajar
•Meningkatkan daya tarik pembelajaran.
UNSUR-UNSUR BLENDED LEARNING
Unsur-Unsur Blended
Learning Pembelajaran berbasis blended learning mengkombinasikan antara tatap
muka dan e-learning tinggi paling tidak memiliki 6 (enam) unsur, yaitu:
(a) tatap muka
(b) belajar mandiri
(c) aplikasi
(d) tutorial
(e) kerjasama
(f) evaluasi
A. Pembelajaran Tatap muka
Pembelajaran tatap
muka dilakukan seperti yang sudah dilakukan sebelum ditemukannya teknologi
cetak, audio visual, dan komputer, pengajar sebagai sumber belajar utama.
Pengajar menyampaikan isi pembelajaran, melakukan tanya jawab, diskusi, memberi
bimbingan, tugas-tugas kuliah, dan ujian. Semua dilakukan secara sinkron
(synchronous), artinya semua pebelajar belajar isi pembelajaran pada waktu dan
tempat yang sama. Beberapa variasi yang dilakukan, misalnya dosen membagi
perkuliahan ke dalam topik-topik yang harus di bahas oleh mahasiswa di depan
kelas, mehasiswa membuat makalah untuk presentasi mahasiswa sebagai peserta dan
melakukan klarifikasi, tanya-jawab, dan memecahkan masalah. Dengan menggunakan
pendekatan berpusat pada pebelajar, kuliah dilakukan dengan tutorial, buku
kerja, menulis makalah, dan penilaian.
B.Pembelajaran Mandiri
Dalam pembelajaran
tatap muka, untuk mengakomodasi perbedaan individual kemudian berkembang dengan
memberikan tugas belajar mandiri melalui pembelajaran menggunakan modul,
sekarang di sekolah digunakan Lembar Kerja Siswa. Tujuannya tentu agar siswa
yang berlainan karakteristik kecerdasannya akan belajar sesuai dengan kecepatan
belajarnya. Dalam sumber belajar untuk pembelajaran mandiri ini, kebanyakan
pengajar memerlukan buku teks 2 atau atau lebih sebagai sumber belajar. Dalam
pembelajaran berbasis blended learning, akan banyak sumber belajar yang harus
diakses oleh pebelajar, karena sumber-sumber tersebut tidak hanya terbatas pada
sumber belajar yang dimiliki pengajar, perpustakaan lembaga pendidikannya saja,
melainkan sumber-sumber belajar yang ada di perpustakaan seluruh dunia.
Pengajar yang profesional dan kompeten dalam disiplin ilmu tentu dapat
merancang sumber-sumber belajar mana saja yang dapat diakses untuk
mengkombinasikan dengan buku, multi media, dan sumber belajar lain.
C.Pembelajaran Berbasis Masalah Aplikasi
Pembelajaran berbasis
blended learning dapat dilakukan melalui pembelajaran berbasis masalah. Melalui
pembelajaran berbasis masalah, pebelajar akan belajar berdasarkan masalah yang
harus dipecahkan, kemudian melacak konsep, prinsip, dan prosedur yang harus
diakses untuk memecahkan masalah tersebut. Ini berbeda dengan pembelajaran
konvensional, yang di tahap awal disajikan konsep, prinsip, dan prosedur yang
diakhiri dengan menyajikan masalah. Asumsinya, pebelajar dianggap belum
memiliki pengetahuan prasyarat untuk memecahkan masalah, sehingga konsep-konsep
tersebut disajikan terlebih dahulu. Melalui pembelajaran berbasis masalah,
pebelajar akan secara aktif mendefinisikan masalah, mencari berbagai alternatif
pemecahan, dan melacak konsep, prinsip, dan prosedur yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
D.Pembelajaran Tutorial
Program pembelajaran berbasis komputer
memerlukan kegiatan tutorial tatap muka, namun sifat tutotial berbeda dengan
pembelajaran tatap muka konvensional. Pada tutorial, pebelajar yang aktif untuk
menyampaikan masalah yang dihadapi, seorang pengajar akan berperan sebagai
tutor yang membimbing. Sejumlah program universitas menggunakan berbagai
pembelajaran interaktif komputer. Perusahaan menyediakan pembelajaran berbasis
CD-ROM dan konten online. Meskipun aplikasi teknologi dapat meningkatkan
keterlibatan pebelajar dalam belajar, peran pengajar masih diperlukan sebagai
tutor.
E.Pembelajaran Kolaborasi Kerjasama atau kolaborasi
Pembelajaran
kolaborasi ini merupakan salah satu ciri penting pembelajaran masa depan yang
lebih banyak mengedepankan kemampuan individual, namun kemampuan ini kemudian
disinergikan untuk menghasilkan produk, karena produk masa depan, apalagi
produk komputer baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang
kompleks, diperlukan pendekatan interdisipliner. Oleh karena itu produk masa
depan adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan kolaborasi. Keterampilan
kolaborasi harus menjadi bagian penting dalam pembelajaran berbasis blended
learning. Hal ini tentu berbeda dengan pembelajaran tatap muka konvensional
yang semua pebelajar belajar di dalam kelas yang sama di bawah kontrol
pengajar, dalam pembelajaran berbasis blended, maka pebelajar bekerja secara
mandiri dan berkolaborasi. Oleh karena itu, tagihan dalam pembelajaran ini akan
berbeda dengan pembelajaran tatap muka.
F.Evaluasi pembelajaran
Evaluasi berbasis
blended learning tentunya akan sangat berbeda dibanding dengan evaluasi
pembelajaran tatap muka. Evaluasi harus didasarkan pada proses dan hasil yang
dapat dilakukan melalui penilaian evaluasi kinerja belajar pebelajar
berdasarkan portofolio. Demikian pula penilaian perlu melibatkan bukan hanya
otoritas pengajar, namun perlu ada penilaian diri oleh pebelajar, maupun
penilai pebelajar lain.
KESIMPULAN
Diera globalisasi yang modern saat
ini sistem pembelajaran harus diselaraskan dengan teknologi sebab dengan adanya
teknologi yang dimanfaatkan secara maksimal maka akan ada hasil yang besar dan
efektif serta efisien terutama dalam pemeratan pendidikandi
Indonesia.Diperlukan suatu sistem belajar yang blended learning dimana dengan
sistem blended learning ini akan dapat mampu menjangkau sampai ke
seluruh pelosok desa.Sistem ini akan dapat berjalan jika ada partisipasi dari
pemerintah berupa sarana dan prasarana dan sumberdaya manusianya ,dalam hal ini
guru sebagai pendidiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Bersin, Josh. 2004.
The Blended Bearning Book:Best Bractices, Proven Methodologies, and Lessons
Learned. San Francisco: Pfeiffer
Galbreth, J. 1999.
Preparing the 21st Century Worker: The Link Between Computer-Based Technology
and Future Skill Set. Educational Technology, Vol XXXIX, Number 6,
November-Desember 1999.
Wikipedia, the free
encyclopedia. Blended Learning. (www.wikipedia.com, diakses tanggal 29 agustus
2010
Resensi Blended e-Learning
BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN
Nama Penulis :
Dr.Rusman, Mp.Pd, Dr.Deni Kurniawan,M.Pd, Cepi R, M.Pd
Penerbit :
PT.Raja Grafindo Persada
Jumlah Halaman : 239
- 255
Tahun Penerbitan :
2013 , Cetakan ke-2
Blended Blanded e-Learning adalah pembelajaran dengan kombinasi /penggabungan
pendekatan aspek blended e-learning yang berupa web-based instruction,video
streaming,audio,komunikasi synchronous & achynchronous, dalam jalur blended
e-learning system LSM dengan pembelajaran tradisional tatap muka termasuk juga
metode mengajar,teori belajar,& dimensi pedagogik.
Penerapan Blended Blended e-Learning
Penerapannya lebih ditekankan pada
usaha-usaha pengajaran lewat teknologi eletronik internet, dengan 3 cara
diantaranya :
a.Web Course,
yaitu penggunan internet yang mana peserta didik dan pengajar sepenuhnya terpisah dan tidak perlu bertatap muka.
b.Web Centric Course,yaitu penggunaan internet yang memadukan antara belajar jarak jauh dan
tatap muka
c.Model Web enhanced course,yaitu pemanfaatan internet untuk menunjang kualitas
pembelajaran di kelas misal menyajikan materi belajar melalui web.
Minggu, 31 Mei 2015
CARA MEMBUAT AKUN YOUTUBE
CARA
MEMBUAT YOUTUBE / MEMBUAT AKUN YOUTUBE
LANGKAH 1
Silahkan masuk pada
alamat situs www.youtube.com.Tunggu sebentar sampai
halaman youtube tampil penuh
Jika teman-teman sudah
mempunyai akun email di Gmail.com ,temen-temen tidak perlu repot lagi mendaftar
lagi,karena youtube dan gmail masih dalam satu jaringan.Jadi tinggal klik pada
tombol Sign in dipojok kiri halaman youtube.( LIHAT
TANDA PANAH WARNA MERAH PADA POJOK KANAN ATAS )
LANGKAH
2 :
Kemudian masukkan alamat username dan password gmail
teman-teman diyoutube,seperti dibawah ini.
Berhubung punya saya sudah konek jadi saya tinggal login saja.Sehingga akan muncul gambar seperti dibawah ini
Isikan dengan alamat email temen-temen sendiri dan jagan lupa isi passwordnya kemudian di sign in
LANGKAH 3
Dari situ akan muncul
gambar seperti dibawah ini dan temen-temen tinggal upload ( lihat tanda merah ) pada pojok kanan untuk videonya.
SELAMAT
BERKARYA
SEMOGA
BERMANFAAT
Rabu, 27 Mei 2015
TUGAS PRIBADI
1. Perbedaan
antara Teknologi dan Media
Ø Teknologi adalah istilah yang berkaitan dengan dengan
pemanfaatan dan pengetahuan tentang perkakas dan ketrampilan.Teknologi berasal dari bahasa
Yunani ,yaitu tecnologia yg diambil
dari kata Techne yang artinya
kemampuan dan kata logia yang berarti
ungkapan.
Ø Media
adalah bentuk jamak dari perantara (
medium ) ,yang merupakan sarana
komunikasi.Berasal dari bahasa Latin
medium ( antara) ,istilah ini merujuk pada apa saja
yang membawa informasi antara sebuah sumber
dan sebuah penerima
2.Enam Kategoru dasar dari media:
1. Teks
2. Audio
3. Visual
4. Video
5. Perekayasa
( manipulative )
6. Orang-Orang
3.Rangkaian kesatuan kongkret /nyata – abstrak dimana siswa
bisa memanfaatkan kegiatan pembelajaran yang lebih abstrak sehingga siswa dapat
membentuk sekumpulan pengalaman yang lebih konkret untuk memberi makna pada
representasi kenyataan yang lebih abstrak.Pada waktu siswa menuju ke pengalaman
yang lebih abstrak ini,siswa akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dalam waktu singkat melalui teks atau
audio,dengan syarat siswa memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memahami
simbol-simbol verbal tersebut.Sehingga pada dewasa ini,terjadi peralihan
penggunaan media yang dulu digunakan guru dalam kelas,
sekarang teknologi dan media dapat digunakan siswa kapan dan dimana saja
4.Belajar adalah perubahan
terus-menerus dalam kemampuan yang berasal dari pengalaman pembelajaran dan
interaksi pembelajar dengan dunia ( Dsriscoll,2000,hlm.11)
5. Empat Ranah
belajar :
1. Ranah
kognitif
Belajar dengan menggunakan serangkaian kemampuan
intelektual yang dapat dikelompokkan menjadi informasi verbal/visual atau kemampuan
intelektual
2. Ranah
Afektif
Ranah ini melibatkan sikap,perasaan,dan nilai-nilai.Dengan
tujuan menstimulasi minat terhadap suatu hal,mendorong perilaku spiritual
3. Ranah
Kemampuan Motorik
Dalam ranah motorik belajar melibatkan ketrampilan
atletik,manual dan ketrampilan fisik lainnya
4. Interpersonal
Dalam ranah ini melibatkan interaksi,hubungan antar orang
lain secara efektif
6.Empat perspektif spikologi
v Behavior perspektif adalah studi ilmu tentang perilaku
yang bisa diamati yang dapat membentuk pola perilaku organisme
v Kognitivis perspektif adalah teori belajar dengan
menciptakan model-model tentang bagaimana para pembelajar menerima,memproses,dan
merekayasa informasi dimana siswa siswa diajak untuk tidak bergantung pada
bimbingan guru dan lebih mengandalkan
strategi kognitif mereka sendiri dalam menggunakan sumber belajar yang tersedia
v Konstruktivitas perspektif menekankan pada keterlibatan siswa dalam pengalaman yang
bermakna sebagai inti dari pengalaman pembelajaran.Sehingga menekankan siswa
menciptakan penafsiran sendiri dari dunia informasi
v Perspektif psikologi sosial memusatkan pada efek organisasi sosial dalam
ruang kelas terhadap belajar.Dimana belajar kooperatif lebih efektif dan lebih
menguntungkan secara sosial ketimbang belajar kompetitif dan individualistic.
7.Perbedaan antara belajar dalam waktu bersamaan dengan
pembelajaran tidak dalam waktu bersamaan ada 2 buah yaitu:
ü Pengajaran yang langsung dimana saling berhadapan antara
pendidik dengan para peserta didik
ü Pendidikan jarak jauh diwaktu yang sama tetapi para
pembelajar bisa berada ditempat yang berbeda.
Persamaan
antara belajar dalam waktu bersamaan dengan pembelajaran tidak dalam waktu
bersamaan yaitu ; memungkinkan para pengajar yang berbeda untuk merasakan
konten yang sama pada waktu yang berbeda-beda.Dimana para peserta didik mandiri
menggunakan pogram computer ,cd interkatif atau tutorial web.dan memungkinkan
pengajaran tidak dalam waktu bersamaan dalam berbagai bidang studi
8.Perbedaan antara
informasi dan pengajaran/instruksi
Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan
sebagai input dalam menghasilkan informasi.Data merupakan input yang setelah
diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut dengan informasi.Selain
itu informasi dapat dikatakan berkualitas bila memenuhi empat hal yaitu :akurat,tepat waktu,relevan
dan lengkap.
Intruksi / pengajaran adalah pengaturan
informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar yang dilakukan oleh
peserta didik atau instruktur.Dimana menurut Gagne tidak hanya lingkungan yang
terlibat dalam belajar tetapi juga
teknologi ,metode dan media yang diperlukan untuk menyampaikan informasi dan
panduan studi bagi para pelajar.
Jumat, 22 Mei 2015
CARA MEMBUAT EMAIL GMAIL
CARA
MEMBUAT EMAIL GMAIL
LANGKAH 1
Klik pada tulisan Buat
Akun seperti pada gambar sebelah kanan atas .
LANGKAH 2
Masukkan data lengkap
- Nama → isikan nama anda
- Nama pengguna → pilih alamat email yang anda inginkan
- Kata sandi → masukkan kata kunci untuk email anda
- Nama → isikan nama anda
- Nama pengguna → pilih alamat email yang anda inginkan
- Kata sandi → masukkan kata kunci untuk email anda
Bentuk seperti contoh dibawah ini :
LANGKAH
3.
Kita bisa melewati kolom 'Alamat
email anda saat ini' (tidak usah diisi)
Kita dapat menceklis pada tulisan
Saya menyetujui persyaratan layanan dan kebijakan privasi Google
Kemudian klik langkah berikutnya/next (
pada tulisan sebelah kanan bawah )
LANGKAH
4
Klik tambahkan foto untuk mengganti
tampilan anda, anda juga bisa langsung melewati step ini
LANGKAH 5
Klik tambahkan foto untuk mengganti
tampilan anda, anda juga bisa langsung melewati step ini
Sekarang email Gmail anda sudah jadi tinggal anda bisa menggunakan alamat email ini untuk terhubung dengan dunia luar
SEMOGA BERMANFAAT
Langganan:
Postingan (Atom)